Minggu, 22 Maret 2020

Ngintipin Anak Majikan, Hendy (2)

Pagi itu, aku mencoba untuk membangunkan ko Hendy, saya langsung masuk saja membuka pintunya sambil sebelumnya aku memanggilnya dulu, lalu dia menjawab panggilanku, kulihat dia terbangun dan mengambil bajunya... Uhhh sexy nya dia tidur tidak make baju tadi... kelewatan deh.. hehe...




Dia lalu bangun dari tempat tidurnya dan sarapan..  Aku kemudian pergi ke garasi mencuci mobil. Selesai mencuci mobil, aku mencoba untuk melihat ko Hendy jangan2 dia balik tidur lagi karena hari ini harusnya ada jadwal dia untuk pergi keluar ketemu client. Saat aku naik tangga menuju kamarnya ku lihat lah dia hendak turun hanya mengenakan handuk. Dia menatapku dengan wajah kaget, "Eh, pak Tono..." ujarnya..




lalu kemudian turun perlahan sambil tersenyum padaku.. "Mobil udah siap pak?" Tanyanya.



Astagfirullah aladzim. pemandangan macam apa ini... mana kuatt....
 Aku jawab... "U.... udah ko..." sambil grogi.

dia bingung melihat gelagatku. aku bingung harus bagaimana dan mau kemana, aku langsung ke atas saja pura2 ngambil sesuatu aku jalan gedebak gedebuk.. dan tidak sengaja menyenggolny menyebabkan ikatan tali handuknya lepas....

"Ups.. maaf ko... ga sengaja..."



Handuknya jatuh ke mata kaki, lalu aku inisiatif mengambilnya untuknya..

Untung dia masih make celana dalam kotak... jadi ga bugil... kalo gak, aku takut dimarahin.. tapi seneng juga sih...

Dia lalu menatapku makanya jangan buru2 dong jalannya pak, lalu dengan santainya menerima handuk dari tanganku dan melilitkannya kembal di pinggangnya.



Kejadian itu ku bayangkan berulang2 dalam mimpi ku.. Aku coli berkali2 mengingat2 kejadian itu.. Karena kejadian itu sexxxxyyyyyyy sekalii... uhhh ku bayangkan dia sudah tidak menggunakan apa2 lagi di dalam handuk.. maka aku bisa melihat seluruh tubuhnya tanpa tersisa sedikitpunn... AHhhhhhh... membayangkan itu saja aku langsung crooott...

Tapi bagaimana ini aku sudah 15 tahun bekerja disini, aku sudah membayangkan sejak lama setidaknya aku ingin melihat tubuh indahnya tanpa sehelai benang pun sekali saja....

Keesokan harinya, entah doa ku terkabul atau bagaimana, saat kami sedang bercocok tanam, ko Hendy tiba2 bilang, aduh gerah sekali hari ini. Dia lalu membuka bajunya... tinggal hanya kaos singlet saja.. duh seksinya..

Lalu kami berdua melanjutkan pekerjaan kami..


"Kok masih gerah ya ujarnya.."

"Buka aja singlet sama celananya sekalian" aku nyeletuk bercanda..

dia menoleh ke arahku sambil tersenyum.

Lalu tebak apa yg dia lakukan, dia benar2 melucuti singletnya, kemudian celananya di depan ku... Aku tak percaya apa yg dia lakukan..

Dia berkebun hanya make sempak..

Aku ngos2an bukan karena capek..tapi dag dig dug menatapnya beraktifitas seperti ini..
aku bicara, "ko, serius iki sampeyan?"

kalo ada yg liat malu ko... ujarku..

"Ah, emang ada orang disini, santai aja sih" jawabnya santai...

Dia pikir aku bukan orang, dadaku saja berdetak.. anu ku langsung ngaceng dan berdenyut2 melihat tonjolan kontolnya dari sempak kusutnya itu.



"Pak Tono tolong bantu cabut ini pak" tangannya mengangkat ke atas mengekspos tubuhnya pada ku.

Oh tidak... mana kuat aku melihat seperti ini.. Tubuhku gemeter sambil menghampirinya lalu ku bantu pegang kedua tangannya ku angkat ke atas lagi... karena dia lbh tinggi dari aku mana bisa ku bantu..

Dia malah ketawa, "bukan itu pak bantu ambilin gunting dan bangku kek!" ujarnya

Duh saking ga konsennya aku sampai ga ngerti mau ngapain.

Sekarang posisi mataku d depannya keteknya ku lihat bulu2 keteknya sedapp... modusss memang aku ini ngangkat2in tangannya.. kenapa ga sekalian ngangkat badannya hihihi..





Lalu ku ke dalam ku ambil bangku untuk dia bisa berdiri dan gunting untuk nebang daun2 yang sudah jelek..

Aku mengambil bangku sengaja aku tidak mau naik karena dia kan lbh tinggi biar dia saja yg naik. Lalu dia naik bangku sambil tangannya memegang pundakku untuk topangan nya untuk naik. Begitu dia naik, aku megang dari bangkunya dari bawah. Sambil menonton tubuhnya yg indah dari bawah ku lihat jendolannya, keteknya uhh semua keliatan... tidak puas aku, aku lalu berdiri...

Dia bilang, "Pak, jangan tinggalin, pegangin dl goyang2 ni..." pintanya..

Lalu aku diri tapi ga megangin bangku malah megangin kedua pinggangnya dgn kedua tanganku dari depan.. uh mimpi apa aku.....

jendolannya  ada di depan mata ku sekarang, posisiku sudah under control kedua tanganku menyentuh pinggangnya yg mulus, tanganku siap turun untuk melucuti celana dalemnya yg dia pake sekarang.

Entah dia ga sadar atau terlihat bodo amat ama kondisi ini, tanganku sedikit demi sedikit turun dan menyentuk tali celana dalamnya.. duhh dalam hati aku sudah berontak... ayo2 pelorotin aja.... bibirku sudah di depan jendolan kontolnya...

Dia baru ngeh dan menatap ke arahku..
"Oi,,, jangan mesummm pakk.." teriaknya ngomelin aku, tapi sambil ketawa2..

aku juga kaget tiba2 dia ngomong begitu, tapi karena sambil ketawa aku anggap dia ga marah dan ku respon dengan ketawa2 juga aja hahhahah.

Selesai berkebun tadi, aku langung coliiii bayanginn berkali2...ku bayangin dalam mimpi ku aku melucuti sempaknya sampai terlepas dari kakinya lalu ku sepong kontolnya sampai dia meronta2 kenikmatan...

==== to be continued =====


0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © Our Embarassed Story!. Template created by Volverene from Templates Block
WP by WP Themes Master | Price of Silver