Senin, 20 Maret 2017

Ngintip Abang ku



Namaku Dina, umur ku baru menginjak 14 tahun. Sejak kepergian ayahku, ibuku harus menikah dengan pria baru, dan aku harus mempunyai papa tiri, dimana aku sangat tidak menyukai keadaan ini. Menurutku aku sudah cukup bahagia bersama dengan ibuku. Aku pun tidak begitu dekat dengan ayah tiriku tersebut, aku rasa dia tidak begitu menyukaiku, dan aku sering mengeluhkan keadaan ini, bahkan minta ke ibuku lebih baik aku tinggal sendiri daripada harus bersama ayah tiriku itu. Aku anak satu2nya dari ibuku, dan ayah tiriku ini juga mempunyai seorang anak laki2 yg jauh lebih besar dariku, namun aku belum pernah bertemu dengannya, karena dia selama ini bersama dengan istri lama dari ayah tiriku. Ayah tiriku dengan istri lamanya ini bercerai setelah akhirnya menikah dengan ibuku.

Aku membenci papa tiriku selama ini karena dia telah merebut ibuku dariku. Aku merasa kekurangan kasih sayang dari ibuku lagi. Kebencian ku pada papa tiriku perlahan2 surut ketika pada akhirnya aku dipertemukan dengan anak dari papa tiriku itu, yang bernama mas Edu. Sekilas aku melihat rupanya, membuat aku deg-degan saat pertama berjumpa dengannya. Karena dia ini tipeku banget, berkulit kecoklatan, bertubuh tegap, dengan senyuman yang manis. Aku kaget saat papa tiriku memperkenalkan aku dengannya, dan sepertinya ibu dan ayah tiriku itu tau aku tersipu ketika bertemu dengannya, dan mereka menggodaku. 
"Ahhh... Dina malu ketemu sama Edu.. Mulai sekarang kamu panggil dia mas Edu, dia kakak kamu sekarang.." Ujar ibuku.
"Iya, dan dia sekarang akan tinggal disini bersama kita" tambah ayahku.
Astaga... aku kaget sekali mendengar berita tersebut. Gimana tidak, dia sangattt tampaaan sekali.. Aku bergetar saat harus menjabat tangannya pertama kali, dan melihat senyumnya yg menggoda.. Mataku tidak lepas dari dadanya yg bidang yg tertutup oleh t-shirt ketat, dan selangkangannya yg menonjol saat dia memakai celana pendek jeans saat pertama kali...Ahhh... Bisa senewen aku harus setiap hari bertemu dia.

Selama beberapa minggu, aku tidak bisa berbicara dengannya seperti layaknya orang normal, kami tidak dekat karena aku selalu menghindarinya. Padahal, dia sangat berupaya untuk bisa dekat dengannya, memanggil panggilan 'adik', dan menanyakan apa aku sudah mengerjakan PR atau sudah makan, benar2 perhatian, dan dia benar2 laki2 sejati.. Pria yg aku idam2kan selama ini..

Aku mulai jatuh cinta saat pertama kali dia membaur dengan anak2 pria lain di desa, sewaktu mereka bermain air di sungai. Aku melihat tubuh kakakku yg bagus, dadanya yang bidang.. dan aku rasa bukan cuma aku saja yg memperhatikan, tetapi teman2 perempuan lainku pun terkesima melihatnya. Mereka iri padaku karena bisa tinggal bersama dengannya.

Mas Edu punya tubuh yg sangat sexy, dan wajah yg manis. Dia bahkan saat itu sengaja menghampiriku untuk meminta air minum, di depan teman2 cewekku yg lain. Dan dia menegak botol minum tersebut di depan kami, sehingga kami bisa melihat tubuhnya lebih dekat, seolah dia sengaja mengekspos tubuhnya yg basah. Kami bisa melihat otot tangannya yg bagus, dan ketiaknya saat dia menegak botol minum. Dan cewek2 lain pada terdiam.



Aku semakin gelagapan ketika di rumah dia main asal membuka bajunya di depanku, dan dia sering keliling rumah tidak memakai baju. Katanya karena gerah, tapi itu membuatku malu dan aku tidak berani menatapnya saat diajak bicara, namun ketika dia tidak memperhatikan aku diam2 mengintip badannya yg indah. Harusnya ini hal yg biasa saja, apalagi di desa, banyak laki2 tidak memakai baju. Dan ini pun masih di dalam rumah, tapi entah kenapa kalau dia yg tidak memakai baju rasanya sangat sensual, sepertinya aurat dia ada di seluruh tubuh, soalnya membuat cewek2 tidak tahan melihat dia seperti ini. Ayah ku memarahinya kadang, sewaktu dia tdk memakai baju. Apalagi ada anak perempuan disini, yaitu aku dan ibuku. Sehabis itu biasanya dia langsung ke kamar, atau memakai baju. Dan kebiasaan dia sewaktu tidur itu tidak memakai baju. Aku tau aku sangat pervert, tapi karena aku malu kalau memandangi tubuhnya saat sehari2, maka saat dia tidur, saat dia tidak sadar terutama saat tidur siang dimana tidak ada ayah dan ibuku, aku diam2 masuk ke kamarnya, hanya untuk melihatnya tidur siang tanpa baju. Saat itu adalah saat2 yg indah, aku bisa melihat semuanya, dia kadang mengangkat tangannya ke atas mengekspos ketiaknya, bagiannya yg paling aku sukai, dan saat dia mengangkang celana pendeknya kadang aku angkat bagian bawahnya, supaya aku bisa melihat celana dalamnya.
Keesokannya, sewaktu dia tidur lagi, aku memberanikan diri untuk merabanya, aku mengelus2 perutnya, dadanya, puting nya yg kecoklatan, dan ketiaknya.. aku bahkan hendak meremas kemaluannya, tapi aku takut dia terbangun.. Jadi aku elus saja bagian bawahnya sampai selangkangannya. Hanya sejauh itu aku berani. 

Aku bisa mudah masuk ke kamarnya, karena rumah kami di desa tdk begitu bagus, sehingga beberapa ruangan tdk memiliki pintu. Termasuk kamarnya dia, kamar dia hanya ditutupi oleh sebuah tirai, sehingga aku dapat mudah masuk, dan kadang aku mengintip saat dia sedang ganti baju.
Aku bahagiaaa sekali... aku semakin sayang padanya ketika dia mengatakan ke teman2nya di lingkungan kami, kalau dia tidak akan membiarkan laki2 itu teman2nya mendekatiku, karena aku adiknya, dan aku masih kecil.. masih polos belum tau tentang laki2..
Rasanya, aku ingin sekali memiliki dia.. tapi dia kakakku....

Aku baru tau di tempatnya dulu, dia sangat suka fitness untuk menjaga tubuhnya, pantas badannya bisa sebagus itu. Dan dia menanyakan padaku dimana tempat fitness di dekat sini, aku kurang begitu tau tapi aku menanyakan ke teman cowok sekolahku dan dia tau, akhirnya aku memberitahukannya, tapi letaknya agak di kota, sehingga aku harus naik motor mengantarnya. Dan dia menyuruhku untuk ikut join supaya dia ada temannya, awalnya aku menolak, tapi dia memaksa bahkan dia yg bayarin, aku akhirnya tdk bisa menolak. Kami seperti orang pacaran disana, dia kelihatan sayang sekali sama aku, karena selalu digandeng olehnya. Aku belum pernah ke pusat kebugaran sehingga dia mengajariku gerakan2 yg benar saat memakai alat. Dan ketika hari minggu biasanya tempat itu sepi kami latihan hanya berdua saja, dan dia tidak sungkan untuk melepas kaosnya begitu saja di tempat fitness itu. Aku kaget, tapi katanya ga ada siapa2 juga. Dan katanya lebih efektif kalau tidak memakai baju, dia melihat dengan jelas di cermin perubahan tubuhnya. Dan saat dia streching lengannya ke atas sewaktu menghadap cermin, uuuuuhh seksi sekaliii... mas2 yg jaga tempat gym nya sampai ngeliatin dia mulu.. hahhhaha... Iri kali sama badan mas Edu..

Aku semakin dekat dengan kakakku, aku memberanikan diri mengobrol dengannya saat sedang menonton tv, dia juga mengajariku saat aku mengerjakan PR. Tapi aku tidak pernah, karena aku selalu memperhatikan wajahnya yg manis.
Aku paling tidak tahan ketika melihat kakakku yg hendak mandi atau keluar kamar mandi hanya mengenakan handuk, apalagi seorang perempuan yg bukan adik kandungnya. Melihatnya berlalu lalang di depan ruang tv hanya dengan tubuh hanya berbalut handuk, membuat ku keringat dingin. Tapi ayahku tdk pernah memarahinya, karena di keluarganya memang wajar saja kalau ingin mandi handukkan. Tapi aku tidak kuat melihat cowok setampan dia hanya berbalutkan handuk, bahkan kadang dia berlama2 di luar, dia streching badannya hanya mengenakan handuk membuat orang2 yg lewat di depan rumah memperhatikannya, terutama cewek2 dan ibu2 genit yg selalu menggodanya, Aku tidak rela dia dilihat seperti itu.
Dan sewaktu saat dia selesai mandi, aku sedang menonton tv di ruang tamu sambil belajar. Dia tidak segera masuk kamar, tapi duduk di sampingku hanya mengenakan HANDUK. Gimana aku ga nervous, badannya masih basah, dia duduk di sebelah mengangkang seperti itu, meskipun handuknya agak panjang sih,tapi kalo dia ngangkat dikit bisa keliatan itunya... Eh dia menanyakan gimana PR ku dengan keadaan kaya gitu, terus dia bantuin aku, aku melihat otot lengannya yg basah saat menulis untuk membantuku mengerjakan PR matematika. Ohhhh...
"Udah, ah.. mas pake baju dulu.. " dia akhirnya berdiri, dan berpaling dariku, "kamu grogi kalo ngeliat mas kaya gini..."
Ohhh, apa katanya??? Dia nyadar kalo aku grogi??? aduuuuh aku malu bgt.. aku semakin tersipu karena dia tau aku grogi.. padahal aku ga pengen ketauan...
Dia berdiri dan menghadap ke cermin di ruang tamu, kebetulan ruang tamu kami temboknya ditempel cermin besar, agar ruangan terlihat lebih luas.
Dan dia memandangi tubuhnya sambil bertanya padaku, "Badan mas udah bagus belum sih? Abis dari gym kemarin?" Lalu dia melanjutkan mengelus2 bagian perut dan dadanya, di DEPAN KU!!
"eee... err... anu.." aku grogi menjawabnya.
Dia senyum2 ke arahku.
Kemudian dia mengangkat kedua tangannya seraya memperagakan kontes tubuh, memamerkan tubuhnya padaku. Sambil tersenyum dia bilang, "Lihat... nihh... bagussss kan..."
Uhhhh... aku memandanginya lekuk tubuhnya.. indah sekali.. pertama kali aku diperbolehkan melihatnya tanpa malu2, aku ambil kesempatan ini. Aku lihat setiap inchi bagian atas tubuhnya, kemudian dia memutarkan tubuhnya untuk memperlihatkan padaku punggungnya. Oh pemandangan yg sangat indah...
Nafasku tersengal, dan tanpa sadar aku bersiul.. "suit2.."
Dia kaget. Dia langsung membalikkan badannya memandangiku yg bersiul nakal padanya, dia tidak marah tapi malah ketawa, dan mengambil bantal lalu memukulku..
"Ehhh, nakal yaa kamuu.." pukulnya pakai ke kepalaku..
Aku pun tertawa, "habisnya mas Edu sih...."

Dia langsung menuju ke kamarnya yg di depan ruang tamu, dan aku melempar bantal itu membalasnya, dan bantal itu mengenai pantatnya, dan tanpa sengaja itu membuat handuknya terlepas setengah.. 
Uppss...
"Waaaa..." Dia kaget..
Aku pun teriak melihatnya.. Aku melihat dari belakang setengah bokongnya yg montok dan polos terpapar sedikit, sebelum akhirnya dia cepat2 membenarkan handuk, dan memakaikannya kembali. Dia langsung buru2 masuk ke kamarnya.. sambil teriak, "Awas kamu ya...."
Hahahahahha aku tertawa melihatnya..

Aduhh itu sungguh hari terindahku. Betapa besar aku mencoba untuk kembali fokus ke PR ku tapi aku terus mendapat gangguan darinya, aku malah memperhatikan kamarnya kembali. Meskipun terturup tirai, tapi tirainya berwarna hijau cerah, dan di siang hari agak sedikit transparan, sehingga aku bisa melihat dengan jelas lekuk tubuhnya ketika dia melepaskan handuknya, dan mengeringkan badan. Aku bisa melihat siluet tubuhnya yg bugil, bahkan kemaluannya aku bisa lihat.. sambil pelan2 dia memakaikan tubuhnya celana dalam, kemudian celana, dan baru baju... sungguh pemandangan yg indah.

Setelah kejadian itu tiap malam aku memimpikannya. Dan tanpa sadar aku masturbasi membayangkannya.. Aku tidak tau lagi bagaimana mengatasi perasaan ini, hingga suatu malam saatu semua orang tidur aku diam2 ke kamarnya, untuk melihatnya tidur.. lampunya kalau tidur tidak dimatikan. 

Dan astagaaa.. aku melihat kakakku tidur kali ini hanya memakai celana dalam.. Ohh... biasanya dia tertidur masih memakai celana pendek, tapi malam itu dia hanya mengenakan celana dalam putih. Dan jendolannya terpampang jelas di depanku. Membuatku menelan ludah menyaksikan pemandangan ini. Aku melihat keringatnya bercucuran di pipinya, turun ke leher, dan ke ketiaknya. Oh pantas saja dia kegerahan rupanya.. Aku tidak tahan dengan aroma tubuhnya, sehingga aku mendekatinya dan mencium pipinya, kemudian aku turun dan mencium aroma ketiaknya, sungguh enak sekali. Dan aku memberanikan diri untuk menjilatnya. Aku kaget tubuhnya bergerak, mati aku dia terbangun. Karena tiba2 dia menutup ketiaknya setelah aku jilat, tangannya tertutup rapat. Padahal tadinya salah satu tangannya terbuka ke atas. Aku langsung takut dia sadar apa yg aku lakukan dan aku kembali ke kamar.

Suatu ketika sewaktu aku pulang sekolah, aku memutuskan untuk mengambil minum di kulkas karena cuaca sangat panas sekali. Biasanya hanya aku lah sendiri yg pulang ke rumah paling cepat, sehingga aku leluasa kesana kemari, dan aku pergi ke kamar kakakku. Aku terkaget saat membuka tirainya dia dalam keadaan telanjang bulat, mengangkang di hadapanku dan wajahnya cukup serius tidak menyadari kehadiranku, tangannya memegang pisau cukur.. sepertinya dia sedang mencukur bulu kemaluanya.. Astaga... baru kali ini aku melihat secara langsungtubuh laki2 dewasa full, ternyata seperti ini.. Butuh berapa detik sampai kakakku sadar, aku sudah ada di depannya, dan dia langsung teriak, malu bukan main, dan melepas alat cukur itu ke lantai, Dia menutup kemaluannya dengan kedua tangannya, sementara aku menutup mataku dengan kedua tangan. Kemudian dia segera mengambil bantal di belakang tubuhnya dan menutupi auratnya. Dia membentakku untuk segera keluar dari kamarnya.

Aku takut sekali dia marah kepadaku karena secara lancang masuk, aku pikir tidak ada siapa2.. Aku takut sekaligus senang. Karena obsesiku selama ini, ingin melihat dia bugil tercapai meskipun dengan cara yg tidak terduga. Tapi aku takut saat dia membentakku tadi, karena rahasianya ketahuan. Aku tidak tau kakakku suka mencukur bulu kemaluan, aku bahkan tidak tau dia punya. Selama ini aku tidak pernah tau kalau orang dewasa mempunyai bulu kemaluan..

Lalu dia keluar dr kamar sambil memakai baju, dia sudah mengenakan celana lengkap. Aku menunduk. Dia duduk di sampingku, kami sama2 menonton televisi, tanpa berbicara sepatah katapun. Sampai aku memberanikan diri untuk bicara, "maaf mas, aku gatau mas Edu ada di rumah.. kirain kerja.."

Lalu dia membalas, "Udah ga usah diinget2, jangan bilang ayah ibu..."
Aku mengangguk.

Ohh Tuhan, terima kasih.. aku bisa melihat kakakku gratis. Malam itu dalam mimpi aku terus menghayal kakakku melakukan aktifitas itu lagi, dan lagi.. aku pikir itu sangat seksi.. dan panas.. bisa melihat kakakku dalam keadaan seperti itu.

Teman2ku selama ini pasti ngiri karena mereka suka melihat kakakku dari luar rumah, mengintipinya bermain tanpa baju, tanpa bisa melihat dia full bugil kaya tadi. Meskipun dulu aku iri dan ga rela, badan mas ku ini diliat orang lain, aku pengen dia cuman buat ku.. hihi..

Kakakku ini emang suka pamer sih keluar2 telanjang dada, mentang2 badannya bagus. Kadang dia nyapu halaman cuman celana pendekkan, terus waktu teman2ku lewat dia di suit2in ama mereka, dia cuman tersenyum aja menggoda mereka. Dia bahkan suka ke warung sebelah tanpa baju cuman celana pendek aja, dan digodain ibu2 genit yg jualan, dan megang2 lengannya dengan sengaja. Bahkan sepedaan pun telanjang dada, temen2nya aja pada pakai baju. Dia pede aja kaya gitu diliatin orang2.

Aku bilang lah ke temen2 yg penasaran udah pernah liat blm kakakku, aku akhirnya cerita ke mereka kalo aku udah ngeliat mas Edu bugil. Mereka pada ngiri, kaya gimana kejadiannya mereka pada nanyain. Aku ga ceritain, ya aku bilang aja aku ngintipin dia mandi.. Aku malu, dan kasian kakakku juga kalo ceritain yg sebenarnya.

Tapi aku jadi semakin terobsesi padanya, aku semakin pervert, aku merencanakan untuk mengintipnya ketika dia mandi sore, dan saat itu sudah tidak ada siapa2 ayah dan ibu. Aku buru2 masuk ke kamar mandi utama, saat aku tau dia hendak menuju kamar mandi hanya memakai handuk. Dan aku bilang aku sedang membersihkan kamar mandi, dan menyuruhnya untuk mandi di luar. Di rumah ku, ada lagi satu kamar mandi luar yg biasa kami pakai untuk mencuci baju. Letaknya di belakang rumah kami, dan hanya ditutup pintu seng. Aku dan ibu tdk pernah memakai untuk mandi, karena itu terbuka sekali, bagian atasnya terbuka.. orang dari luar pun sedikit bisa melihat. Tapi kalau ayahku atau kakak, karena dia laki2 jadi cuek saja dia mandi. Ayahku pun sendiri jarang memakainya, paling kalau benar2 terpaksa seperti kalau ibuku lama di kamar mandi utama, dia mandi di belakang.  Aku bisa melihat kepala dan sedikit bagian atas tubuh kakak ku ketika dia berdiri mengguyuri tubuhnya yg indah. Begitu juga orang yg berlalu lalang, karena letaknya yg agak di luar. Karena ini di desa, rumah kami tidak mempunyai pagar, hanya ditutupi oleh tumbuh2an yg rindang. Suara desiran airnya membuatku tambah horny membayangkannya. Aku membayangkan pasti enak tetangga sebelah, yg punya kos2an, dimana ada lantai dua. dari berandanya pasti kelihatan tubuh bugil kakakku yg lagi mandi.

Jadi karena pemilik kontrakan itu dekat dengan temanku si Retno, dia biasa keluar masuk kontrakan itu, sedangkan aku nggak. Dan dia salah satu orang yg pernah aku ceritain aku lihat kakakku bugil, dan dia juga demen sama kakakku kan. Dia nanya kenapa aku pgn ke kontrakan ini. Dia gamau ngajak aku ke kontrakan, sebelum aku jawab, tapi karena aku buru2 aku blg aku mau lihat kakakku mandi. Dia sontak langsung tertarik, dan mau ikutan.. Duhh.. kasian kakakku.. aku sebenarnya ga rela, aku ga ngasih ijin dia buat ngeliat. Tapi dia mohon2, sampai akhirnya yaudah deh, aku bolehin dia ngintip kakakku mandi. Sampe atas bener2 kita berdua bisa ngeliat dia telanjang bulet.. Wooww.. keliatan tititnya... Si Retno terpesona ngeliat kakakku bugil.. Tanpa sadar ternyata si Retno ini bilang ama yg lain, dan teman2 cewekku yg lain jg pada ksini dan dia udah ada di blkgku minta lihat2, dan berisik lagi, kan bisa ketahuan. Akhirnya ya udah deh aku biarin mereka ngeliatin mas Edu, dan parahnya lagi mereka berisik, dan minta ke rumahku buat ngerjain mas ku ini..
"Din, ke rumahmu yuk." pinta mereka. "Ngerjain kakak mu.."
"Ayuk2.."
"Itu dari belakang diem2 kita ambil handuknya. Terus kita kunciin rumahmu dari dalem, jadi dia ga bisa masuk. Hhahahahha..." Mereka pada ketawa. Aku ga ngasih ijin, karena ini terlalu gila. Meskipun ide bagus juga sih. Aku juga tadinya mikir mau nyuri handuknya yg dia geletakin di atas pintu seng.


Sampe akhirnya mereka nyorakin mas Edu, "Cuitt2... Mas Eduuuuu...keliataaaan titittnyyaaaa.. hahahahah.."

Mas ku kaget ngeliat ke atas udah rame cewek2 ngintipin dia, Dia sontak denger itu langsung nutupin kemaluannya dengan kedua tangannya. Dia melihat ke arahku ga percaya, dia pasti nyangka aku sengaja ngerjain dia. Dia langsung ngambil handuk dan nutupin badannya terus lari masuk ke rumah..
"Hhahahahahha..." Semua pada ketawa..


Sehabis dari rumah, aku ga berani mandang dia. Dia keliatan marah sama aku. Ya wajar sih, secara seisi kampung pada ngomongin dia, dan temen2 cewekku ini pada comel, ngomong2 ke tetangga soal adegan mas Edu mandi.

Aku pun menyesal... Ayah ibu nggak tau masalah ini.. Tapi mereka bingung kenapa aku sama mas Edu jadi ga saling bicara.. Aku didiamkan berminggu2 sambil akhirnya aku tidak tahan ketika disuruh oleh ayah dan ibu untuk mengurus peternakan karena mereka harus ke kota dalam waktu lama, aku tidak tahan harus bekerja dengannya berdiam2an seperti ini. Ketika aku membutuhkan sesuatu seperti makanan ternak, dia tidak menjawab apa2, hanya mengambil dan menyerahkannya padaku. Sampai akhirnya aku memutuskan untuk meminta maaf padanya.
"Mas Edu, tolong berhenti sebentar.." aku meraih tangannya.
Aku menangis, dan mengatakan hal yg sebenar2nya kalau aku sayang sama dia, aku tidak tahan dia mendiamkan aku seperti ini. Dan mengenai kejadian itu, tadinya hanya aku yg ingin melihat dia mandi, tapi karena ga ada retno aku ga bisa masuk kontrakan itu, aku meminta tolong ke retno. Dan aku ceritain dari awal kalau aku jatuh cinta padanya, aku memimpikan dia, dia pria yg aku inginkan, aku bahkan sampai cerita kalau aku pernah membayangkan dia untuk fantasi ku. Dia terdiam. Dia tidak ingin menyetubuhiku karena aku adiknya. Tapi dia mengatakan kalau dia juga sayang kepadaku sebagai adik.

Dia sepertinya kasihan kepadaku, dan mengucapkan, "kalau memang ingin lihat, kenapa ga bilang aja?"
Aku kaget dengernya, seperti ga percaya dia mau kasih lihat. Dan dia mengucapkan, "Mas tau kok, kalo malem kamu pernah megang2 badanku, dan nyium2in aku.."
Duhh... aku malu bgt ternyata dia sadar..
Waktu aku meminta maaf ke dia itu, kita berdua lagi berada di peternakan milik ayahku, dimana di atas perternakan ada ruangan sepi untuk lumbung dan tempat menyimpan makanan ternak. Kami berdua harus bekerja disana saat orang tua ku sedang pergi ke kota. Aku deg2an dengan pernyataan dia. Apa maksudnya, dia tiba2 melepas kaosnya ke atas di hadapanku.. Uhhh, aku paling tidak tahan kalau melihat dia seperti ini.. Terus padangannya menatapku penuh arti, dan dia main2kan tangannya, mengelus2i otot perut dan dadanya.. dia pun memelintir2 sendiri putingnya dengan tangannya.. Uuuhh, sexynya...

Aku masih tidak mengerti, kemudian dia memberiku sinyal lagi dengan mengangkat salah satu tangannya ke atas memegang pegangan kayu atap bagian atas. Uhh dia menggodaku, aku paling tidak tahan harus melihat ketiaknya yg mulus. Dan dia tersenyum manis menggoda, sambil tertawa kecil, dia menurunkan celananya sampai jauh ke bawah pusar, uhhhh indahnya... dia seksi banget.. Kemudian kedua tangannya dia angkat ke atas, memegang tahanan kayu atap. Dia tersenyum nakal, menatapku, seolah ingin memberikan tubuhnya.
Aku masih tidak bergerak. Lalu dia melirik ke tali di sudut ruangan, dia melirik padaku sambil menggelengkan kepala seraya menyuruhku untuk mengambil tali itu sambil tersenyum. Astagaaaa dia minta diikat......
Tanpa babibu, aku ambil tali itu, dan mendekatinya, sambil deg2an... aku grogi.. astagaa apa yg ku lakukan... kemudian aku ikat kedua tangannya di atas aku naik bangku dan mengikat dengan kuat kedua tangan kakakku ke atas sehingga dia tidak berdaya. Aku bisa melihat dada mas Edu naik turun menandakan dia horny dan ingin segera dieksekusi. Aku dari belakang sesuai insting aku membisikinya, "mas Edu..." bisik aku secara lirih di telinganya...
"Ahh" dia mendesir..
"Aku telanjangin kamu ya mas..." bisikku..
"uh.." dia tidak menjawab selain nafasnya yg tersengal.
Dari belakang, aku pelan2 sekali aku raih celananya, aku turunkan lagi pelan2, sampai aku bisa melihat belahan pantatnya..
Astaga... dia ga make celana dalem... berani banget dia.. daritadi naik motor sama aku kemana2 make celana kaya gini ga make celana dalem lagi... aku membayangkan mas Edu ini kaya gini dipelorotin di keramaian.. uhhh...

"Mas... aku bisikkan lagi ke leher dan telinganya sambil aku jilat.." aku pelorotin ya mas..
"Ahhh..." dia hanya mendesah...
dan akhirnya dari belakang aku pelan2 pelorotkan, sampai akhirnya aku loloskan celananya ke bawah.. sampai aku tanggalkan penuh.. Dan aku lempar ke lantai.. Dia sudah telanjang bulat sekarang,sambil terikat...
"Ahhh... adek nakall.." ujarnya sambil tersengal...
Dari belakang aku hembuskan nafas mengenai leher dan kupingnya, supaya dia terangsang.. aku elus2 otot punggungnya yg bagus.. kemudia tanganku mulai memeluknya dari belakang, melingkarkan ke tubuhnya.. aku remas dadanya dan aku pelintir2kan puting cokelatnya sampai dia menggelinjang menandakan kalau dia terangsang. Aku semakin senang melihatnya seperti ini, aku jilat2 lehernya, kemudian aku jilat ketiaknya dari belakang..
"Uhh... mas Eduuu.. Keteknya mulus banget sihhhh..."
"Ah.. dek, jangan bilang kamu ngajak temenmu lagi ya aku lagi kaya gini.." ujarnya..
"Nggak lah mas.... kalo ngegrepe2 mas sih cuman buat akuu.." ujarku..
terus aku jilat seluruh tubuh belakangnya, aku remas pantatnya yg montok, aku jilat, bahkan aku buka2 belahan bokongnya untuk melihat lubang anusnya aku berikan2 rangsangan di lubang anusnya dengan jari2ku tapi dia bilang jangan dicolok. Aku colok2 dikit, dia marah, tp sange juga hahhahah...
Akhirnya aku pindah ke depan uhhh... aku main2in lagi dadanya, aku jilat2in putingnya, keteknya, sambil aku elus2 penisnya dengan tanganku yg satu lagi..
Aku ke bawah, ke perut, dan ke bawah perut aku lihat masih ada bekas cukurannya dia yg kurang begitu rapi.. aku elus2 di bagian situ, membuat bulu kudukku merinding.. "jadi begini ya punya orang gede.. aku baru tau waktu ngeliat mas waktu itu.." komentarku mengenali penisnya, sambil aku sentil2 dan kocok...
"Ahh... ahhh... dekk.. iya.. kalo punya orang gede kan dah berbulu pastii.. makanya mas ga nahan pgn cukur.. eh kamu masuk.. ahh ahhh..." ujarnya sambil ga bisa menutupi rangsangan yg aku hasilkan oleh tangan ku..
Aku menjilati lubang penisnya, dia semakin menggeliat.. "Aduuuhh... dekk... " ujarnya,,
Hahhahah aku semakin seneng ngeliatnya..
"Gimana, sexy kan badan abang?"  Tanyanya yang melihatku di bawah memandangi setiap inchi tubuhnya,.,. oh aku lihat ke atas mukanya yg sange, terlihat ganteng sekali..
"Bangeeettt.." jawabku..


Aku langsung kembali ke atas untuk melumat bibirnya yg merah.... sambil aku kocok2 anu nya dia.. dia ga nahan.. terus aku turun lagi ke leher.. dia semakin ga tahan.. sambil finalnya.. aku ga tau kalau ternyata rangsangan terbesar dia ada di ketiak dan di pentill.. waktu aku cium dan jilat2 di bagian itu badannya langsung menggeliat2 kaya cacing kepanasan, tapi dia ga bisa nutupin keteknya karena tangannya diiket.. aku suka melihatnya ga berdaya gini.. Rasanya seperti aku menang..
"Ah.. dek.. dekk.." aku bisa merasakan dari kocokanku kalau penisnya semakin tegak maksimal. Aku berhentikan dan aku ganti dengan elus2 perutt.. Ah dia kaget... berasa dimain2in...

Terus aku jilat2 deh bawah perutnya bekas cukurannya itu, kena rambut2 yg abis dicukur...
"aduhh dekk... ampuunnn.."
aku melihat dari bawah matanya merem keenakan..
Terus aku balik lagi ke atas aku cubit2 teteknya..
Tangan kiriku melingkar ke belakang badannya kemudian meraih tetek kanannya aku pelintir2in sementara lidahku bermain di tetek kirinya.. pentilnya menegang.. hihihih.... kadang aku sampai jilat ke atas untuk mencium aropa ketiak nya yg bikin horny...
"Ahhh.. ahhh.. ahh..."
Wih gila dia ga tahan diginiin.. aku padahal ga ngocok.. tangan kiriku cuma ngeremes pantatnya dia doang.. tapi pas aku lihat ke bawah tititnya udah keras bangett...MAKSIMAL.

Kaya ada yg mau keluar,,
sontak aku sadar, kalau di jilat pentil dan dimain2in make jari bikin dia kerangsang hebat...
Dan tangan kiri ku langsung pindah posisi ke penis nya buat ngocok burungnya dengan tambah keras.. sambil meneruskan jilat pentil dan pelintir2 putingnya..
Dahh uhhh.. dia sepertinya bener2 kerangsang hebat sama ini...

Sampe akhirnya...
Aku melihat wajahnya memerah, Dia memejamkan mata... aku cepatkan kocokan di penisnya secepat mungkin...
"Ahh.. dek... mas mauuu.... keluaaaaaaaaarr" CROOT CROOTT CROTTT... keluar semua cairan putih dari penisnya dia mengenai dagu ku dadanya, bajuku, muncratnya banyak dah kaya air mancuuurrr..... Aduuuuhh massss..
Badannya sekarang basah karena peju.. Aku jilatiiinn perutnya sampe dada dan ke ketek...
Dia ketawa..

Sepertinya dia senang dengan service ku, dan aku juga ga rugi meskipun ga disentuh ama dia, aku emg pgn masi perawan.. Aku seneng bisa gituin dia aja... Aku lepasin iketan tali kakakku. Dia lemas dan tiduran, masih dalam keadaan bugill..

"Ah dekk.. enak bgt..." Ujarnya.. "Mas lemes..."

Dia langsung tertidur dalam keadaan begitu, gilaa.. gimana nanti kalo ada org keesini...

waktu dia tertidur aku pakein baju dan celana dia lagi... dia masih ga kebangun.. kayanya terlelpas banget abis orgasme... Aku tersenyum menatapnya..

Aku sayang banget sama mas Edu... Cup... Lalu aku cium pipinya dan keningnya selesai aku memaikan dia baju.


..


-Fin-





0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © Our Embarassed Story!. Template created by Volverene from Templates Block
WP by WP Themes Master | Price of Silver